dari nol...

seperti kata sebuah iklan di tv,
sayapun ingin mengucapkan itu hari ini...
" kita mulai dari nol yahh....:) "
ini hari baru, 1430 Hijriyah. semoga dipanjangkan usia jaman,
dalam selamat, sejahtera dan sentosa....amien....

1 Muharram, 1430 Hijriyah - 08:00

.............

berdamailah...berdamailah...
sebab kebencian itu..., ia selalu menjadi api yang membakar apa saja
tanpa kecuali...termasuk juga hati...

Makassar, 27 Desember 2008 - 12:00

asoka

pagi ini hujan, saya tak pulang lagi kerumah
bahkan hanya untuk rencana kecil seperti menanam asoka dibawah jendela,
tak dapat saya wujudkan dalam dua minggu terakhir ini
saya mencintai pekerjaan ini, sekalipun kadang ia membuat saya pergi terlalu jauh
sampai-sampai saya lupa, bagaimana caranya menemukan jalan pulang.....

Makassar, 27 Desember 2008 - 08:00

seusai piket malam...

06.30 :
Teman-teman kontributor...hari ini jualan kita laku keras, producer pagi lagi baik rupanya, banyak berita Makassar yang tayang. Semoga bisa membuat kalian tetap semangat menembus hujan..hehe...juga tentunya membayar begadangku semalaman ini...
07.27 :
Tumpukan laundry seminggu yang menggunung, baju siaran, juga baju sehari-hari. Saya kerepotan mengangkut semuanya di atas sepeda motor. Pagi ini ramai sekali, orang-orang tergesa-gesa di lampu merah, diperempatan-perempatan jalan...mereka seperti mengejar sesuatu, entah itu apa...mungkin mengejar matahari, sebab pagi ini jalanan tidak basah seperti hari-hari kemarin....
08.00 :
Saya terlalu cepat, atau bank itu yang terlambat buka..?? . Ah, saya tak bisa menunggu lebih lama, mata ini juga mulai terasa berat. Lalu handphone sejuta ummat ini tiba-tiba saja tak bisa menampilkan data apa-apa. Hhhff..sory Anchu, transaksi belum bisa dilakukan. Saranku, sebaiknya kau cepat bangun dan berjaga di Unhas...katanya pagi ini, anak-anak mahasiswa mau demo lagi....
08.23 :
Saya mengirim Ucok ke universitas 45. Salah seorang mahasiswa yang terluka dalam bentrokan beberapa waktu lalu, akhirnya tak tertolong lagi. Ersal, mahasiswa fakultas teknik itu, ia tewas dengan beberapa luka tusukan. Menambah daftar panjang dari nama-nama mahasiswa, yang tertulis pada monumen kekerasan dilingkungan kampus...
09.15
Layar monitor ini sudah terlihat jadi dua.....dan saya juga mulai menanduk-nanduk keyboard komputer....oya, masih ada satu lagi, yang tidak boleh saya lewatkan sebelum tidur. Saya ingin menitip doa untuk almarhumah ibu , moga ia selalu diberi tempat yang terindah di nirwana....sebab pagi ini, di televisi, orang-orang ramai bercerita tentang ibu...sedangkan saya tak bisa lagi bersimpuh dikakinya.........."..selamat hari ibu.."

Makassar, 22 Desember 2008 - 09:20

desember yang lama

"apa kabarmu..long time no see..?" ia menyapa, rasanya sudah lama sekali saya tak melihatnya, seyumnya masih seperti dulu, yang berbeda, pada dua mata indahnya, saya menemukan banyak harapan yang terpancar disana. Tidak seperti biasanya, tidak seperti hari-hari sebelumnya, bulan-bulan sebelumnya, tahun-tahun sebelumnya, hari ini ia tak lagi datang dengan membawa setangkup kesedihan.
"baik..seperti yang kau lihat.." itu saja yang bisa saya ucapkan padanya. Selebihnya saya tak ingin mengatakan apa-apa. Senang rasanya melihatnya seperti ini. Saya tahu, kali ini ia datang menemuiku untuk maksud yang lain, barangkali semacam salam perpisahan, atau sebuah pertemuan terakhir, sebelum nanti, di penghujung Desember ini, ia akan benar-benar pergi untuk kehidupannya yang baru....
Dulu, saat semuanya selalu terasa sulit untuk dijalani, ia selalu bilang " kita adalah apa yang kita pikirkan, jika kita menginginkan sesuatu, maka yakinlah, seisi jagat raya akan bersatu padu mendukungnya...". Hhmm...saya tahu, meski untuk keyakinannya itu, betapa ia harus melalui banyak hal yang paling sulit untuk dilewati oleh orang-orang seusianya.
Hari ini, ia memang tak lagi datang dengan membawa setangkup kesedihan, tapi menemuinya lagi, saya merasa seperti dikepung kenangan, seperti sesuatu yang masih terus mengendap dalam-dalam.
Ah, lalu Desember ini rasanya lama sekali....dan saya mulai bosan menonton hujan...

Makassar, 20 Desember 2008 - 23 : 04 wita

sepatu

pagi ini, di televisi....
saya melihat George Bush, presiden negara adi daya yang pongah itu
dilempar sepatu oleh seorang jurnalis Irak, dalam sebuah konferensi pers di Bagdad. Dan bukan hanya satu, tapi ia "diberi" dua sepatu sekaligus...
Al-Zeidi, si pelempar sepatu itu berujar.." ini ciuman perpisahan..!! "
hahahaha....terima kasih untukmu, rasanya pagi ini indah sekali.....

Makassar, 15 Desember 2008 - 06:00 wita

bunga-bunga

Belakangan ini saya punya kebiasaan baru, menyempatkan diri mampir di stand tanaman hiasnya bang Jhon, salah seorang seniorku dulu di kampus, kebetulan juga lokasinya tak jauh dari kantor, jadi seusai kerja, bisa menjadi tempat persinggahan yang menyenangkan.
Sebetulnya, saya tak begitu mengerti tentang tanaman, tentang bunga-bunga indah dengan nama-nama latin yang rumit itu. Sedangkan bang Jhon, ia seperti ahli tanaman, padahal sebenarnya ia lulusan Ilmu Komunikasi Unhas, tapi jika menjelaskan tentang bunga, ia menceramahiku seperti penjual obat di pasar Sentral, tentang nama-nama bunga, mengapa dinamakan seperti itu, bagaimana ia tumbuh, kenapa ia bisa mati, kenapa ia dihargai dengan sangat mahal, dan seterusnya...
Sebenarnya alasan saya mampir kesana sederhana saja, saya hanya merasa nyaman, juga tenang. Beda saja rasanya, jika nongkrong di Mall-Mall dan sebagainya, barangkali yang kita lihat melulu hal-hal instan, sebuah tempat dimana orang-orang saling mempertontonkan eksistensinya.
Tapi disini, saya merasa menemukan sesuatu yang berbeda, saya melihat sebuah proses yang sederhana dalam hidup. Tanaman-tanaman yang tumbuh dari tunas-tunas, berkembang seiring waktu, bunga-bunga yang merekah dengan warna-warna yang indah, daun-daun yang gugur, dan menjadi pertanda baru bagi kehidupan selanjutnya... Kata bang Jhon :
" bila ia mulai tinggi, potonglah 10-20 cm dari pucuknya, bila ditanam, potongan itu akan menjadi tunas baru bagi kehidupan generasi selanjutnya, dan pada pucuk yang telah terpangkas itu, kelak akan tumbuh lagi, 2, 3 atau 4 tunas-tunas baru...". Ah, sebuah siklus yang indah menurutku...
Hmmm..., pasti menyenangkan, bila nanti saya bisa melihat sebagian dari mereka tumbuh di taman mungil itu, tepat dibawah jendela...: )

Makassar, 12 Desember 2008 - 21:00

"sebentar lagi....mungkin dipenghujung bulan ini, ditempat yang jauh disana...seseorang akan memulai hidupnya yang baru.....pucuk-pucuk yang patah itu akan tumbuh lagi, lalu bunga-bunga baru akan bersemi. My Litle Simp, saya hanya bisa mengirim banyak doa.....moga selalu baik adanya....."

dear sizta...

Suatu hari nanti, bila kau sempat mampir ke rumah ini
barangkali saya sedang tidak dirumah, mungkin di suatu tempat.
catatan kecil dari sahabatku Susanna Tamaro ini kutitip untukmu,
moga ia menjadi setitik cahaya yang menemani perjalananmu selanjutnya....
"jangan tergesa-gesa....dengarkan kata hatimu...
lalu pergilah kemana hati membawamu....."

Makassar, 12 Desember 2008 - 00:00 wita

warna-warna

Saya akhirnya memilih linen white, super white, fresf 704, dan juga envilux 905. Syukurlah hasilnya tidak begitu mengecewakan, tadi saya juga sudah bilang sama Daeng Beta, untuk merapikan lagi beberapa bagian yang masih terlihat belang-belang....
Semoga setelah ini, ia akan menjadi tempat bernaung yang penuh damai, juga menjadi sesuatu yang akan menyelamatkan saya dari segala penat. Senang rasanya, akhirnya saya punya sebuah tempat untuk pulang, setelah bertahun-tahun kata pulang itu seperti menjadi sesuatu yang abstrak bagi saya.
Kelak, suatu saat nanti, saya hanya berharap ia menjelma seperti apa yang ada dalam imajinasi saya, tentu bukan sesuatu yang berlebih, hanya tentang sebuah keluarga kecil yang sederhana...

Makassar, 8 Desember 2008 - 04:00 dini hari