tentang percaya.....

dalam hidup ini, selain nyawa, hal lain yang paling berharga
adalah rasa percaya...dan tentang kepercayaan, ia bisa hilang
hanya dalam sekejap kata, tak peduli, sekalipun kita telah membangunnya
disepanjang waktu hidup kita...

Makassar, 29 Agustus 2008 - 08:30 wita

ramadhan

Ramadhan tinggal beberapa hari lagi
saya ingin meminta maaf kepada banyak orang
barangkali saja, dalam jejak ramai dan sunyi yang saya lewati
selain suka, mungkin juga telah meninggalkan segurat luka
mohon maaf lahir dan batin....

oya, beberapa malam yang lalu, disebuah tempat
yang bermandikan cahaya kuning keemasan
seorang sahabat pernah berkata kepada saya :
"jangan terlampau cemas,akan tiba saatnya...
sebab Ia masih dipingit Tuhan dan juga semesta...."

Hmmm..thanks bro...saya hanya merasa seperti mengejar pagi,
sementara malam masih terasa sangat lama...

Makassar, 28 Agustus 2008 - 18:30 wita

nelangsa

hari ini terasa jauh lebih berat
adakah seseorang yang bisa menolong ?
kami hanya ingin berdamai dengan masa lalu
berdamai dengan masa kini
dan berdamai untuk masa depan kami......

Makassar, 26 Agustus 2008 - 19:30 wita

senja

dari teras rumah putih ini....
diantara cahaya kuning keemasan
dan burung-burung kecil yang riuh beterbangan
senang rasanya, bisa melihat senja bersamamu....

Makassar, 25 Agustus 2008 - 18:00 wita

puisi

minggu siang ini....saya hanya ingin membacakan puisi ngawur berikut ini :

kenapa tidak pecahkan saja gelasnya biar ramai
bosan aku dengan penat, dan pergi saja kau pekat
seperti berjelaga jika ku sendiri...
kuingin lari kepantai, kembali kehabitatku
atau aku harus lari ke hutan, ke tempat habitatmu...
ada laba-laba hitam di kamar mandi belakang
sudah seminggu gak mau pergi-pergi
aku hanya mau mandi...jangan ganggu aku lagi....

Makassar, 24 Agustus 2008 - 11:45 wita

"kepada Rangga dan Cinta :
maafkan saya, jika telah merusak puisi cinta kalian..

kabar petang

Untuk pertama kalinya, saya merasa bersyukur jaringan indosat ngadat dan membuat live Kabar Petang Biro Makassar jadi nge-freeze..Hhffff...syukurlah, lebih baik seperti itu, saya juga bahagia melihat rekaman liveku itu gambarnya patah-patah dan audionya putus-putus....
Seperti biasa, jika Jakarta lagi ramai-ramainya, maka anak-anak Biro harus menunggu lebih lama untuk dapat giliran menyajikan beritanya. Kalau sudah begitu, biasanya dari jatah 3 atau 4 berita di rundown, yang terealisasi hanya satu berita. Bahkan pernah gak ada live sama sekali dari Biro, sekalipun satu setengah jam sebelumnya kami telah bersiap-siap didepan kamera....
Lama menunggu, akhirnya PD di ruang panel menginstruksikan saya untuk membacakan berita tentang penyaderaan mobil dinas....
" sandera mobil dinas yang mana??, gak ada naskahnya saya pegang, di rundown juga gak ada??..". Dengan penuh semangat 45 saya tentunya menolak membacakan berita itu. Jangan sampai saya terlihat bodoh lagi, gara-gara kesalahan kordinasi kayak gini. Tapi syukurlah, berita itu akhirnya batal dibacakan hehe...
Lalu, setelah Medan dan Surabaya, Makassar akhirnya diminta naik dengan berita demo kader Golkar di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Disinilah semuanya bermula, naskah berita ini telat masuk, dan tololnya karena keasyikan membunuh waktu menunggu giliran dengan maen game di laptop , saya jadi kurang memperhatikan naskah itu dengan seksama. Sialnya lagi saya juga sempar berpikir, kayaknya gak mungkin deh yang ini mau dinaikin duluan, masih ada beritaku yang lain yang belum saya bacakan dari tadi...
Tapi terlambat sudah, hanya tersisa 30 second menuju count down, PD Jakarta meminta saya siap-siap, sementara saya sama sekali tidak siap, dan terjadilah kekacauan itu. Saya gak konsen, salah baca lead, dan beritanya ternyata VO, sementara naskah yang saya pegang penuh kotoran tinta fax, jadinya tidak begitu jelas...dan seluruh badan beritapun saya bacakan dengan kacaunya.....
Tapi alhamdulilah..gambarnya nge-freeze...jaringan indosat tiba-tiba drop, gambarku jadi patah-patah, audionya juga putus-putus. Dan semua ketololanku itu akhirnya tersembunyi dibalik semua masalah koneksi jaringan tersebut......

Makassar, 23 Agustus 2008 - 21:15 wita

"Hari ini seorang sahabatku tengah berduka......saya hanya bisa mengirim doa, semoga selalu diberi ketabahan, juga kesabaran. Tidak ada yang abadi dalam hidup ini, semua yang ada di langit dan bumi ini adalah milik Allah, dan hanya kepada-NYA kita semua pasti kembali....."

17 Agustus.......

Pagi itu, beberapa tahun yang lalu, almarhumah ibu membuatkan sebuah kue tart besar dan meletakkannya diatas meja makan. Saya menatapnya heran, tak biasanya ada kue tart sebesar ini dirumah, kalau bukan karena ada hajatan atau biasanya jelang lebaran.....
"hari ini 17 agustus....." kata Ibu tersenyum.
Astaga...saya baru ingat, 17 agustus bagi kami bukan sekedar hari kemerdekan bangsa ini, tapi lebih dari itu, 17 Agustus adalah hari ulang tahun Ayah.
Dan pagi ini, saat hiruk pikuk perayaan kemerdekan RI meriah diseluruh penjuru negeri, saya menelponnya berkali-kali, tapi handphonenya tidak aktif. Saya akhirnya baru bisa berbicara dengan Ayah, setelah menelpon si bungsu Nana terlebih dahulu...
"Ayah tidak minta apa-apa, hanya minta doa rabbigfirlii waliwalidayya, warhammhumaa..kama rabbayaani sagiira, setiap shalat lima waktu....." begitu katanya.
Hanya itu, tidak ada yang lain. Dan selanjutnya pembicaraan di telepon diakhiri lebih cepat, katanya dia sedang sibuk menyiapkan perlengkapan masjid karena ramadhan semakin dekat.
Ah, saya hanya sempat mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya, tapi sebenarnya bukan hanya itu, yang ingin sekali saya katakan adalah, saya rindu, benar-benar rindu.....

Makassar, 17 Agustus 2008 - 08:45 wita

masa lalu

budi : Hallo..apa saya bicara dengan *****
**** : iya, benar..maaf siapa ya?? (seperti suara orang baru bangun tidur)
budi : ini dengan budi..hmm..sory dengar2 mau married ya? kok gak ngundang?
**** : bukan mau married bud..tapi sudah married..!!
budi : ...###@@@****???////...glekkk..., oya ??
**** : iya, soalnya gak ditahu dimana rimbanya, jadi gak ngundang....
budi : ouuhh..iya..iya...maaf-maaf, sudah dulu ya...(telpon diputus)
**** : ...!!???

wadoohhh..jadi malu..hehehe...sudahlah..jangan dilanjutkan lagi...
hanya sepenggal kisah masa lalu...cukup saya, dia, dan Tuhan saja yang tahu...hehe..

Makassar, 06 Agustus 2008 - 19:50