malaikat malam

saya selalu mengunjungimu, meski hanya melalui jendela maya ini
malam ini, saat angin dan hujan mematuk matuk kaca jendela
saya hanya ingin membujuk para malaikat malam
semoga mereka tak sedetikpun meninggalkanmu....

Makassar, 29 November 2008 - 21:00 wita

"hati-hati di jalan sizta......"

dua kotak

Saya selalu saja membuka kotak masa lalu, dan menyibak-nyibak kenangan yang tersimpan didalamnya. Padahal Tuhan memberi saya dua kotak yang berbeda, kotak masa lalu yang berisi kenangan, dan kotak masa depan yang berisi mimpi-mimpi....

23 November 2008 - 21:30 wita

dini hari...

Pukul empat dini hari, beberapa kali kepalaku menanduk-nanduk monitor dan juga keyboard komputer. Rasa kantuk ini kian menjadi-jadi, masih harus bertahan lima jam lagi, sebelum jam piket korlip berakhir pukul 9 pagi nanti...hhhuuuaahh....
Banyak yang mesti diselesaikan malam ini, terutama komplain rekapan berita kontributor yang harus dikirim sebelum jam 8 pagi. Ini penting, karena periuk nasi anak-anak kontributor ada dalam daftar rekapan bulanan ini, sebab mereka honorariumnya dibayar berdasarkan berita tayang...
Belum lagi telpon ini gak berhenti berbunyi, diseberang sana Abo teriak-teriak, ada kebakaran di dekat kampus UNM, sudah dari tadi Aja dikirim merapat kesana, tapi bukan itu masalahnya, yang bikin Abo ribut-ribut adalah dua rumah telah ludes terbakar, tapi pemadam kebakaran dan polisi belum muncul-muncul juga di TKP, saya diminta menghubungi polisi dan pemadam supaya bisa lebih cepat bergerak...
Kalau melihat kebakaran, saya sering menemukan wajah-wajah pilu dan mata yang selalu basah dari para pemilik rumah, betapa api melenyapkan semuanya, hanya dalam sekejap, tak peduli itu adalah sesuatu yang telah mereka perjuangkan selama bertahun-tahun...ah, saya jadi ingat dengan rumah kecil yang tengah saya bangun dengan susah payah itu, semoga api ataupun apapun itu, tak akan pernah merampasnya dari saya...

Makassar, 18 November 2008 - 04:00 dini hari

" rasanya sepi terlalu lama singgah disini...masih berapa lama lagi...? "

setengah dua siang...

Sudah setengah dua siang, tapi program kabar siang belum mulai juga. Pasti ada masalah, barangkali dalet lagi, komputer program pemberitaan itu kayaknya rajing banget ngadatnya. Tapi tak apalah, siang ini tak seperti kemarin-kemarin, ketika saya selalu merasa terburu-buru, seperti dikejar-kejar sesuatu yang saya sendiri tak mengerti itu apa. Sambil menunggu Kabar Siang, saya bisa beristirahat sejenak di rumahwaktu ini....
Tadi, saya baru benar-benar bangun ketika jam menunjukkan pukul 11 siang, masih ada waktu bermalas-malasan, sebelum siap-siap lagi siaran siang. Sempat nonton sebentar film kartun di starmovie, lucu, juga menyentuh, tentang seorang bayi manusia, yang diselamatkan se-ekor gajah, kancil, dan juga harimau jahat yang insyaf hehe.....
Hewan yang menyelamatkan manusia, meski hanya sebuah film, tapi terasa sekali bedanya, jika dibandingkan liputan teman-teman kontributor beberapa hari ini, tentang bayi yang dibuang dipinggir jalan, atau yang ditinggal di tempat pembuangan sampah di Makassar....
Tiga hari terakhir ini saya berjuang melawan serangan pancaroba, beberapa rencana kemudian tertunda karena itu, tapi alhamdulilah pagi ini semuanya terasa lebih baik, terima kasih juga untuk oleh-oleh obat batuk dari seorang sahabat, akhirnya tenggorokan ini plong, setelah tiga hari seperti dikitik-kitik pake biji kedondong...
Usai siaran siang ini, saya mau jalan-jalan dulu, mungkin ke kafenya bang Amir, sudah cukup lama saya gak pernah mampir kesana. Kalau masih sempat, bisa sekalian juga menengok proyek masa depan, moga bisa cepat rampung, setelah itu tinggal menyiapkan sebuah kereta, lalu menjemput seseorang dan mengajaknya melihat dunia dari jendela yang sama...hehe...;)

Makassar, 16 November 2008 - 14:00

di sebuah kafe

Dari meja sebelah, seseorang diantara mereka berkata :
" bahwa laki-laki baik-baik, akan selalu dipertemukan dengan perempuan yang baik-baik, dan begitupun sebaliknya, yang tidak baik, akan selalu dipertemukan dengan yang tidak baik pula...." Sepertinya Ia mengutip dari sebuah hadist Nabi. Sementara yang lainnya memberikan banyak tanggapan berbeda, terkait dengan kenyataan-kenyataan hidup yang sering mereka temui....
Sebenarnya saya tak ingin menguping perdebatan di meja sebelah itu, tapi tetap saja terekam jelas dalam pendengaranku, saya hanya tiba-tiba berpikir, jika memang demikian adanya, lalu seberapa baikkah saya...???

Makassar, 7 November 2008 - 03:00 dini hari