Bobo Igi Amu

Kami membelikanmu satu paket buku ensiklopedi anak, semacam buku pintar dengan pulpen ajaib yang disebut walter. Bila kau menekan walter pada gambar-gambar di dalam buku itu, maka walter akan menjelaskan kepadamu tentang makna dari gambar yang engkau tunjuk. Si walter dan buku pintar itu akan menjelaskan banyak hal untuk memenuhi rasa ingin tahu dunia kanak-kanakmu, walter akan menjelaskan banyak pertanyaan yang mungkin tak mampu kami jawab semuanya.
Kami tak ingin memberikan jawaban-jawaban normatif dengan semua pertanyaan yang kau ajukan, seperti pertanyaan "mengapa kelinci panjang kupingnya??" , kami ingin menjawab dengan baik, bukan sekedar mengatakan padamu dengan jawaban alakadarnya bahwa "memang sudah begitu sejak awal, Allah menciptakan kelinci dengan kuping yang panjang". 
Harga paket eksiklopedi anak itu lumayan mahal, kami tak mampu membelinya dengan cash, maka mencicil adalah cara yang paling memungkinkan untuk menghadiahimu buku-buku pintar itu. Alasan utama kami adalah, bila kami bisa melihat pertumbuhanmu hanya dari penampakan luar fisikmu yang berkembang, lalu bagaimana dengan pertumbuhan otak didalam kepalamu yang tak bisa kami lihat??. 
Sebuah studi menyebutkan otak anak usia 4-8 tahun, kemampuan intelegensinya berkembang sebesar 30%, pada usia 8-18 tahun, kemampuannya hanya meningkat sebesar 20%. Jadi periode terpenting justru pada saat 4 tahun pertama usia anak yaitu sebesar 50%. Kami tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, sekarang adalah saatnya untuk memberikan asupan gizi yang baik bagi pertumbuhan otakmu.
Semoga buku-buku ini bisa menjadi jendela kecilmu untuk melihat dunia yang maha luas, menjelajah lautan ilmu pengetahuan. Kau semakin besar, kini usiamu sudah 1 tahun 5 bulan, kata bunda, kau cukup antusias bermain dan belajar dengan eksiklopedi anak yang kami berikan untukmu. 
Untuk sementara bundalah yang membantumu mengarahkan si walter untuk menceritakan setiap detail cerita bergambar dalam buku itu, kau akan menyimak sejenak suara si walter yang bercerita, lalu bila kau mulai jenuh, kau akan berdiri dan berjoget-joget diatas buku-buku itu hehehe....
Tak apa putriku, silahkan belajar dengan caramu sendiri, kami tak ingin memaksakan cara belajar untukmu. Kata bunda,  kau juga semakin banyak menguasai perbendaharaan kata, misalnya "Aman" yang berati Paman, "Nda" yang berarti bunda, " Bobo igi amu" yang berarti bobo digigit nyamuk, sementara untukku, kau selalu memanggilku "Papa" padahal sejujurnya saya lebih suka bila kau memanggilku dengan sebutan "Ayah", meski artinya sama, tapi rasanya sebutan "Ayah" lebih keren kedengarannya hehehe...
Saya tak mengikuti perkembanganmu dalam sebulan terakhir ini, sebab kau dan bunda sedang berada di Surabaya, memenuhi rasa rindu Eyang Putrimu. Insya Allah pertengahan bulan ini kalian akan pulang ke Makassar, Ayah rindu......


Makassar, 10 Juni 2012 - 17.30 wita