tahun kedua mu


Wajahmu tegang, ada semacam rasa canggung. Matamu yang indah itu, selalu kau alihkan bila mata kita bertemu. Ah, seperti yang sudah sering terjadi, ketika saya lama meninggalkanmu, maka detik-detik pertemuan seperti ini sering membuatku gundah.
Hmm..sejujurnya saya khawatir bila kau mulai lupa dengan wajahku. Lalu saya akan tetap memeluk dan menciummu, tak peduli kau gelisah, dan kata-kata seperti ini biasanya akan saya ucapkan berkali-kali " Haiiiii Princess....ini lho Ayah datang....".
Tapi baiklah, saya akan berikan sedikit penjelasan kepadamu, kenapa dua bulan ini saya tak ada bersama mu dan Bunda, anggaplah ini semacam klarifikasi, karena saya tak mau dicurigai sebagai ayah yang "melupakan" putrinya. Ini tahun kedua usiamu, dan saya belum pernah sekalipun datang tepat dihari ulang tahunmu.
Dalam dua hingga tiga bulan ini, kalian harus pindah sementara waktu ke Surabaya, sambil menunggu proses renovasi rumah di Makassar rampung. Biar nanti rumah kita lebih nyaman ditempati, biar nanti saat kau bermain dilantai, kami tak perlu cemas dengan semut-semut dan anak kelabang yang kerap muncul dari sela-sela tegel, iar nanti bila hujan deras mengguyur, tak ada lagi pemandangan air yang menetes dari atas plafon.

*****

Pagi itu, Bunda telah memesan sebuah nasi tumpeng dengan aneka lauk. Lalu diruang tengah itu, kita panjatkan banyak doa kebaikan untukmu. Pengasuhmu mbak Hernik mengabadikan kita dalam foto bersama nasi tumpeng itu. Oya, soal mbak Hernik ini, betapa saya kalah pamor dengannya. Kau lebih suka jalan-jalan sama mbak Hernik, kalau gendong pun maunya sama mbak Hernik.
Sudah dua tahun usiamu, lucu dan mengemaskan, semoga kau tumbuh dengan sehat lahir dan batin, menjadi anak yang sholehah. Lalu apa hadiah untukmu di hari bahagia itu?? bunda membelikanmu PAL (Play And Learning), semacam sebuah tablet belajar berbahasa Inggris, semoga kau menyukainya, apalagi disana ada Simon, Zing, Elektra, Sweepy dll yang akan menemanimu belajar sambil bermain dan bernyanyi.

Surabaya, 11 Januari 2013