keluarga

Sejak pertama kali datang ke tanah Makassar ini, selain keluarga, ada banyak orang yang membuat saya merasa tak pernah sendiri melalui banyak hal, melewati setiap waktu suka ataupun duka. Mereka bukan keluarga sesungguhnya, tapi dalam makna yang lain, mereka juga telah menjadi "keluarga" bagi saya.
" Zee putriku, kali ini ayah ingin bercerita kepadamu, tentang sesuatu yang bernama "keluarga", hmm..barangkali ini topik baru yang belum pernah ayah sampaikan kepadamu sebelum ini".
Makna yang lebih mendalam tentang keluarga, tidak sekedar berarti adanya pertalian darah atau hubungan genetika antara individu yang satu dengan yang lainnya. Tapi keluarga juga bisa bermakna lebih luas, yaitu semua tempat dimana kita menemukan orang-orang yang memberikan banyak kebaikan untuk kita.
Di belahan bumi manapun kita berpijak, kita akan merasakan sesuatu yang bernama keluarga, ketika kita disambut dengan penuh kebaikan dari orang-orang yang ada ditempat itu. " Karena itu putriku, berbuat baiklah kepada setiap orang, maka seisi dunia ini akan menjadi keluargamu "
Suatu hari nanti putriku, saat engkau mulai tumbuh dewasa dan hidup dalam dunia lain diluar rumahmu, dunia diluar kami keluarga genetikmu, kau akan bertemu dengan banyak orang, tapi dari banyak orang itu, barangkali hanya sedikit diantara mereka yang memiliki arti spesial dalam hidupmu.
Bersama mereka, kelak kau akan menemukan sudut pandang lain tentang bagaimana melihat kehidupan. Kalian barangkali akan belajar bersama tentang kebijaksanaan dengan cara yang berbeda, solidaritas dengan rasa yang unik, atau belajar tentang cinta dengan cara yang tak lazim. Mereka juga bisa menjadi "keluarga" dalam makna yang berbeda.
Barangkali banyak hal yang engkau lalui bersama mereka akan berbeda dengan apa yang ayah dan bunda ajarkan kepadamu di rumah. Tapi tak ada yang salah putriku, asalkan kau tetap berjalan di garis kebaikan, maka kehidupan nantinya akan mengajarimu banyak hal tentang cinta dan kebijaksanaan.

*****

Putriku, sepanjang hidup ayah ini, ada banyak orang yang telah menjadi "keluarga" bagi ayah. Sebab mereka bisa memberikan sesuatu yang lebih berarti dari sekedar teman atau sahabat. Sebagian diantara mereka masih bisa ayah temui, sebagiannya lagi tak pernah sama sekali, karena jarak dan waktu yang terbentang jauh. Mereka orang-orang baik putriku.
Beberapa hari lalu, ayah mendapat kabar duka, salah satu dari mereka yang telah menjadi "keluarga" bagi ayah, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Merauke Papua. Namanya Suwardi, kami lebih akrab menyapanya dengan "kak Igor". Seorang laki-laki baik hati dengan pembawaan yang tenang, cenderung tak banyak bicara, tapi sangat perhatian kepada kami sahabat-sahabatnya.
Ada banyak kenangan yang membuat ayah menjadi sangat sedih mendengar kabar ini, apalagi mengetahui dia meninggalkan seorang istri yang tengah mengandung tiga bulan.
Mari kita berdoa, semoga Allah memberikan tempat yang terbaik untuk almarhum kak Igor, dan keluarganya diberikan banyak kekuatan dan ketabahan...amien..

Makassar, 10 September 2011 - 23.30

No comments: