desember yang lama

"apa kabarmu..long time no see..?" ia menyapa, rasanya sudah lama sekali saya tak melihatnya, seyumnya masih seperti dulu, yang berbeda, pada dua mata indahnya, saya menemukan banyak harapan yang terpancar disana. Tidak seperti biasanya, tidak seperti hari-hari sebelumnya, bulan-bulan sebelumnya, tahun-tahun sebelumnya, hari ini ia tak lagi datang dengan membawa setangkup kesedihan.
"baik..seperti yang kau lihat.." itu saja yang bisa saya ucapkan padanya. Selebihnya saya tak ingin mengatakan apa-apa. Senang rasanya melihatnya seperti ini. Saya tahu, kali ini ia datang menemuiku untuk maksud yang lain, barangkali semacam salam perpisahan, atau sebuah pertemuan terakhir, sebelum nanti, di penghujung Desember ini, ia akan benar-benar pergi untuk kehidupannya yang baru....
Dulu, saat semuanya selalu terasa sulit untuk dijalani, ia selalu bilang " kita adalah apa yang kita pikirkan, jika kita menginginkan sesuatu, maka yakinlah, seisi jagat raya akan bersatu padu mendukungnya...". Hhmm...saya tahu, meski untuk keyakinannya itu, betapa ia harus melalui banyak hal yang paling sulit untuk dilewati oleh orang-orang seusianya.
Hari ini, ia memang tak lagi datang dengan membawa setangkup kesedihan, tapi menemuinya lagi, saya merasa seperti dikepung kenangan, seperti sesuatu yang masih terus mengendap dalam-dalam.
Ah, lalu Desember ini rasanya lama sekali....dan saya mulai bosan menonton hujan...

Makassar, 20 Desember 2008 - 23 : 04 wita

3 comments:

Redaksi said...

Ass. tulisan yang menggugah, brother, saya suka... Salam.

Anonymous said...

hhmm..iya bro..seseorang dari masa lalu..27 desember ini, ia akan memulai hidupnya yang baru...

mata air said...

kapan nyusul, bro...hahahaha.mari nimati hidup, dengan cara apa saja.