pagi ke tujuh...

Ini adalah pagi ke tujuh kita duduk di teras rumah ini sejak kau pulang dari rumah sakit. Kita duduk berdua anakku, dan membiarkan sinar matahari pagi menghangatkan pori-pori kita. Ayahmu ini sudah melewati beribu-ribu pagi nak, tapi tujuh pagi yang terakhir ini terasa jauh lebih indah, itu karena ayah melewatinya bersamamu. Ayah memang sengaja mengajakmu duduk disini, karena sinar matahari pagi sangat baik bagi kesehatan bayi sepertimu.
Tempo hari nak, saat kami akan membawamu pulang dari rumah sakit, dokter sempat melarang, katanya bunda dan ayah boleh pulang, tapi kau harus tinggal lagi sehari "ini bukan penyakit, hanya kuning fisiologis, jadi sebaiknya harus ditahan dulu sehari di rumah sakit untuk tes labolatorium dan disinari ultraviolet". begitu kata dokter. Tapi kami tau mau pulang tanpamu nak, juga tak mau kau di tes macam-macam di labolatorium itu.
Entahlah nak, kadang ayahmu ini sering mencurigai motif para dokter, dengarlah nak, ia mengatakan kuning fisiologis itu bukan penyakit, tapi kau disarankan tetap ditahan sehari di rumah sakit untuk tes labolatorium dan disinari ultraviolet. Bukankah itu pernyataan yang ambigu?. Bisa jadi memang mereka ingin melihatmu sehat, tapi bisa juga supaya rumah sakit mendapatkan pemasukan tambahan dari pasien-pasien yang bertambah jam rawat inapnya.
Ayah membaca beberapa sumber,disebutkan kuning fisiologis ini adalah normal pada pada bayi yang baru lahir. Sekitar 2-4 hari sejak bayi dilahirkan akan terjadi peningkatan pemecahan eritrosit sehingga menimbulkan warna kuning. Keadaan ini akan membaik sendiri dalam beberapa hari. Namun, beberapa hal yang mesti jadi perhatian adalah bila bayi kuning fisiologis namun memiliki kasus seperti bayi yang lahir prematur, lahir dengan vakum, mengalami trauma ketika dilahirkan, terkena infeksi dan bayi yang kekurangan cairan atau kekurangan kalori. Tapi bukankah kau dilahirkan normal dan tidak mengalami hal-hal buruk seperti itu?
Ayah tak membenci dokter nak, dokter itu profesi yang baik dan mulia, sudah banyak nyawa diselamatkan karena jasa para dokter, fakta lainnya adalah eyang putrimu juga seorang dokter dan kau terlahir dengan pertolongan dokter. Tapi nak, saran ayah, kalau kita bisa sehat tanpa berhubungan dengan dokter dan obat-obatan, tentu akan jauh lebih baik nak.
Sekarang ayah boleh berlega hati, setelah tujuh pagi ini, garis-garis kuning dibawah kelopak matamu sudah tak tampak lagi. Sejak berabad-abad yang lampau, cara tradisional menyembuhkan bayi yang kuning dengan cahaya matahari pagi sudah dilakukan orang-orang terdahulu. Penelitian moderen juga membuktikan, sinar matahari akan merangsang kulit untuk memproduksi vitamin D yang penting bagi kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan berbagai proses tubuh lainnya.
Sinar matahari pagi lebih aman dan alamiah untukmu nak, matahari itu ciptaan Allah bukan hanya untuk menyelamatkan bayi-bayi mungil sepertimu, namun juga untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk yang berdiam di planet bumi ini. Hebatnya lagi,kita tak perlu membayar sepeserpun untuk semua nikmat yang maha bermanfaat itu, yang perlu kita lakukan adalah banyak-banyak bersyukur, supaya kita tidak kufur atas nikmat Allah...

Surabaya, 18 Januari 2011-09.00

No comments: