kertas-kertas tissue

Berlembar-lembar kertas tissue itu memenuhi tempat sampah di sudut ruangan, sudah tiga hari ini saya harus berjibaku melawan serangan flu, ruangan ber-AC di kantor membuat virus flu menyebar dengan cepat. Hanya dalam tempo 3 hari , hampir separuh anak-anak di kantor ini kompak pilek secara berjamaah.
Entah sudah beberapa lusin tissue yang kami habiskan, mulai dari urusan lap tangan, menghapus tulisan di papan karena penghapusnya hilang, dan kini untuk menutup hidung dari bersin yang tak kunjung berhenti.
Tentang kertas-kertas tissue ini, saya selalu teringat denganmu...dulu, kau pernah bilang, "sumbangsih terbesar dari kerusakan hutan di bumi adalah produksi kertas, salah satunya adalah kertas-kertas tissue "
Lalu beberapa hari setelah obrolan kita itu, kau membeli dua sapu tangan, satu berwarna hijau, dan satu berwarna putih, yang hijau untukku, dan yang putih untukmu. katamu ketika itu,
"pakailah ini, mulailah dari hal-hal kecil untuk menyelamatkan bumi, setiap kali kita mengurangi pemakaian kertas, maka semakin banyak pula pohon yang kita selamatkan...tahukah kau, akibat eksploitasi, setiap hari hutan kita rusak seluas enam kali lapangan sepak bola..?? ".
Ketika itu, kau begitu bersemangat, jika kita berbicara tentang masalah-masalah lingkungan, apalagi sejak kau bergabung dengan sebuah organisasi pencinta alam dunia. Saya selalu mendukungmu, sebab sayapun merasakannya, betapa panasnya jalanan setiap kali memboncengmu, mengantarmu kemana-mana . Sama sepertimu, sayapun merindukan lebih banyak pohon di sisi-sisi jalan, daripada deretan-deretan ruko yang membuat kota ini seperti belantara beton yang kian gerah.
Hmmm.....lama kita tak bersua, saya dengar kini kau sedang menantikan kehadiran seorang malaikat baru di rumahmu, semoga kelak ia sepertimu, seseorang yang mencintai pepohonan, juga titik-titik embun pada rerumputan di pagi hari.....
Makassar, 21 Maret 2009 - 08.45

No comments: