masa depan


Jika saja kita bisa membaca rahasia masa depan, barangkali tak ada yang harus dicemaskan. Sebab semuanya akan selalu dipersiapkan dengan baik, diantisipasi sedini mungkin. Tapi masa depan akan selalu menjadi rahasia abadi, sebab hidup bukanlah sebuah garis lurus yang sederhana…..
Aku pernah berpikir untuk tidak pernah menjadi dewasa, sebab ada semacam ketakutan, bahwa menjadi dewasa akan membuat hidup semakin keras dan rumit. Dan rasanya akan sangat bahagia jika selalu “menjadi anak-anak yang abadi”…
Jadi teringat masa-masa kecil dulu, rasanya begitu bebas, kami bermain apa saja, kemudian pulang kerumah dengat penat yang membungkus, lalu lelap dalam tidur untuk kemudian menyambut pagi yang benar-benar baru. Ketika itu, rasa-rasanya tak ada yang perlu dicemaskan…sebab bagi anak-anak seperti kami, bermain dan bergembira adalah tugas kami, masalah-masalah yang lain adalah urusan orang-orang dewasa. Segala kerumitan hidup adalah tugas dan tanggungjawab orang-orang dewasa….tugas kami adalah membuat masa kanak-kanak kami menjadi kenangan indah yang abadi…

*****
Belakangan ini hidup seperti bergerak tanpa kendali, kadang terlalu liar, seperti sampah yang terseret arus sungai, tak punya pilihan, selain pasrah mengikuti aliran air. Lalu pada saat-saat seperti ini, terkadang kecemasan itu datang mendera.
Tapi sudahlah, hidup bukanlah sesuatu yang harus selalu dicemaskan, tapi sebaliknya diperjuangkan dengan penuh keyakinan. Kecemasan hanya membuat masa depan tidak menyisakan harapan apa-apa. Padahal harapan-harapan atau cita-cita itulah yang mebuat manusia bisa bertahan melalui setiap krisis.
Sudah, setidanya saya merasa sudah lebih dari cukup dengan semua yang dimiliki saat ini. Secara materi barangkali tidak, tapi dalam tiga tahun terakhir ini, pekerjaan ini membawaku pada banyak peristiwa yang terus mengasah nurani….bahwa hidup adalah sesuatu yang harus lebih dihargai, dihormati, dan menjadikannya sesuatu yang jauh lebih berarti….

Makassar, 19 Juli 2007 – 09 : 50 wita

No comments: