Pagi ini saya berupaya tidak tidur lagi setelah bangun subuh, masih dengan sisa-sisa kantuk yang tak mau pergi dari kelopak mata. Saya mencoba melewati detik demi detik jam tugas piket ini, sampai nanti berakhir usai siaran kabar petang.
Ramadhan ini memang membuat siklus tidur dan metabolisme tubuh melenceng jauh dari kebiasaan. Tapi bagusnya, hingga hari ke 23 ramadhan ini, saya selalu merasa baik, bahkan sangat baik, meski dengan garis-garis hitam terlukis norak pada dua kelopak mata, yang selalu membuatku kerepotan menghapusnya jelang tugas siaran berita.
Ini bulan baik, hanya datang setahun sekali, dan sebentar lagi akan segera pergi. Saya sedang menghitung ulang, seberapa besar rasa syukur yang saya punya, juga seberapa banyak noda hitam pada hati yang sudah saya bersihkan.
Rasanya bab "menjaga hati" ini selalu menjadi bagian yang paling sulit dalam kitab kehidupan setiap manusia. Saya percaya, bahwa segala kebaikan atau kejahatan, akan selalu bermula dari seberapa tekun kita merawat hati.
Sampai detik ini, dalam peperangan menjaga hati, saya merasa masih saja selalu kalah berkali-kali.Masih sering kurang ikhlas, masih suka berburuk sangka, masih suka membicarakan hal-hal yang tidak penting, masih membiarkan dendam tersimpan lama-lama, masih suka menghitung dan mengingat kebaikan sendiri.....
Makassar, 13 september 2009 - 09.00 wita
No comments:
Post a Comment