hard day

00 : 00 wita :
Ini hari ketiga, flu berat ini masih terus menggerogoti, sementara saya kebagian shift begadang. Sedikit penawar dari sekaleng bear brand juga ester-C ditambah sebungkus ajian dari nasi padang warung 17 Propinsi, semoga bisa membawa perubahan….

04: 30 wita :
Seperti yang sudah saya perkirakan, telpon ajaib itu meraung-raung di kuping, Jakarta minta gambar korban perempuan yang tewas akibat di panah orang tak dikenal segera dikirim…...hah, 16 derajat celcius temperature AC di ruangan master control, semakin membuat demam ini kian terasa. Kepalaku agak sakit, terasa berat, makin sempurna jika dipadukan dengan hidung yang tersumbat dan suhu tubuh yang naik turun…

07 : 00 wita :
Bangun pagi, alhamdulilah, jadwal piket berakhir, saatnya mandi. Katanya kalau mandi pagi-pagi bisa mengusir flu, tapi perasaan abis mandi sama aja, malah hidung ini seperti mau meleleh, kedua bola mata ini juga terasa seperti menyimpan api….

10 : 00 wita :
Menuju ke Barombong, menyelesaikan proyek masa depan, meski sebenarnya panas dingin suhu tubuh masih terasa sangat menggangu, saya gak punya pilihan, sebab ada beberapa janji yang harus diselesaikan. Tapi sayangnya mereka yang bertanggungjawab atas proyek masa depan ini rupanya gak jadi datang. Kata Pak Rusman, “ Sakitki istrinya Dg. Sija Pa’, mauki dibawa berobat dulu di Rumah Sakit Syeh Yusuf, besokpi baru saya lanjutkan pekerjaannya….”. Sayapun akhirnya tertidur kelelahan diatas karpet sambil dengar-dengar radio, lemas banget. Demam ini mulai terasa makin mengganggu. Sementara itu, jalan pulang ke kantor terasa makin jauh .

*****

22 : 00 wita :
Kembali duduk manis di depan computer, dengan jaket yang menutup hingga kepala. Memeriksa email-email naskah, juga mengirim listingan untuk proyeksi Kabar Malam dan kabar Pagi besok. Ada sekaleng susu bear brand, juga sebungkus nasi dan setablet decolgen, semoga besok tidak akan seberat hari ini…


Makassar, 21 Juli 2008 – 22 : 00 wita

No comments: